“Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kamu melebihi mereka semua. Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji-puji.” (Amsal 31:30,31)
Allah menciptakan wanita sebagai makhluk yang unik. Ia dibentuk dari tulang rusuk laki-laki. Ia diciptakan untuk menjadi penolong laki-laki, dan bukan hanya sebagai pelengkap laki-laki. Ia menjadi seorang wanita saat ia menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan baginya. Hal ini dimulai dengan Ke-Tuhan-an Kristus (menerima dan mengakui Yesus sebagai Juru Selamat) dalam setiap bidang kehidupannya dan menyerahkan hidupnya dengan mengasihi Allah. Mengarahkan perhatiannya untuk mengerti kerinduan hatiNya, untuk selalu dekat dengan Allah dan memiliki karakter Illahi (Galatia 5:22-23) seperti “…kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri…”.
Saat ciri-ciri tersebut berkembang membuktikan bahwa kehidupannya telah dipenuhi oleh Roh Kudus. Kemudian berbuah, bertumbuh menjadi seorang wanita yang ramah, menarik, realistis, yang selalu membuka persahabatan, bisa dipercaya, bijaksana, peduli terhadap orang lain, setia, kuat, menjaga kekudusan dan yang terpenting berkomitmen; percaya dan takut pada Tuhan serta memiliki rasa aman di dalam Tuhan sehingga hidupnya dapat menjadi terang dalam keluarga, lingkungan, dan menjadi terang dalam keluarga, lingkungan dan menjadi berkat bagi semua orang serta membawa kemuliaan nama Tuhan.
Mari perhatikan Firman Tuhan di bawah ini:
Efesus 5:18,”…hendaklah kamu penuh dengan Roh.”
Galatia 5:22-23, “…kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri…”
Firman Tuhan tersebut apabila diuntai akan menjadi sebuah kalung yang indah yang terurai dengan mutiara-mutiara karakter Illahi.
Oleh karena itu berketetapanlah untuk menguntai sebuah “Kalung Kebajikan” dari mutiara yang indah sebagai harta bagi Tuhanmu.
0 komentar:
Posting Komentar